Prada Usman Hembelo Tewas Ditembak di Nduga, TPNPB Belum Nyatakan Bertanggungjawab

WAMENA, Tribun-Arafura.com — Anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet bernama Prada Usman Hembelo tewas ditembak di Distrik Yuguru Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/07/19) kemarin sekitar pukul 12.45 WIT.
Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet diketahui sedang mengamankan pembangunan Jalan Trans Papua Wamena-Mumugu tepatnya di Jembatan Kali Yuguru, Nduga dan menggunakan Camp bekas milik PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai pos militer.
Rilis versi TNI menyebutkan, penyerang berjumlah 4-5 orang, diduga berasal dari kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pimpinan Egianus Kogoya, menembak dari ketinggian bagian kanan Camp PT PP berjarak sekitar 200 meter. Prada Usman yang terkena luka tembak pada pinggang sebelah kanan, nyawanya tidak tertolong. Dia tewas beberapa saat setelah kena tembakan.
“Gerombolan separatis Nduga kembali berulah, seorang anggota pengamanan pembangunan jalan trans Papua gugur sebagai pahlawan pembangunan,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi seperti dikutip Antara, Sabtu.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.45 WIT, saat anggota TNI sedang istirahat, sholat, makan (Isoma) dan secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter dari kedudukan prajurit yang sedang Isoma.
Kapendam melanjutkan, kejadian tersebut sangat singkat dan serangan dilakukan dengan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar secara hit and run. Pelaku diperkirakan berjumlah 4-5 orang.
Dia menambahkan, Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet dengan personel 29 orang dipimpim Lettu Inf Tatang berusaha membalas tembakan dan pengejaran. Namun dengan pertimbangan keamanan karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan.
Menurut rencana jenazah Prada Usman Hembelo akan dievakuasi ke Timika dan selanjutnya akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Yahukimo untuk dimakamkan.
Menurut rencana, jenazah Prada Usman Hembelo akan dievakuasi ke Timika dan selanjutnya akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Yahukimo untuk dimakamkan.
Di kesatuannya, Prada Usman Hembelo menjabat sebagai Tabakpan 6 Kipan E Yonif 755/Yalet.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak TPNPB melalui Juru Bicara Militer Sebby Sambom, apakah pihaknya bertanggungjawab atau tidak atas insiden penembakan ini. [TA]
Reblogged this on .
SukaSuka